Banyak sekali orang yang mengikuti Yesus pada waktu itu. Ada yang datang dari Galilea, ada yang dari Sepuluh Kota, dari Yerusalem, dari Yudea, dan ada pula yang dari negeri di seberang Yordan.
Jadi mansai torop ma halak mangihuthon Ibana, angka na sian luat Galilea, sian Dekapolis (Sampulu huta), sian Jerusalem, sian Judea dohot sian luat na di bariba ni aek Jordan.
Ada gula ada semut, sebuah istilah yang menunjukkan bahwa ada sesuatu hal yang membuat seseorang tertarik. Biasanya yang menarik perhatian seseorang adalah hal yang menghebohkan, lain dari biasanya, misalnya berita tentang sapi berkaki 5, kambing berkepala dua, atau manusia yang memiliki kaki 8 seperti yang banyak diberitakan oleh media masa pada tahun 2010 yang lalu. Demikian juga dengan Yesus, ketika dia melalui perkataan dan perbuatanNya membuat orang-orang tertarik dan mengikut Dia. Kata mengikuti (akuloutheo) tidak hanya berarti mengekor seperti kerbau yang dicucuk hidungnya, tapi lebih dalam dari itu, kata mengikuti pada firman Tuhan hari ini berarti menjadi murid, dimana sebagai murid bukan hanya belajar tapi juga berkarya. Tidak seperti berita heboh pada tahun 2010 di atas, dimana peristiwa-peristiwa itu hanya menghadirkan keterkejutan, mujizat yang dilakukan Yesus mengajak kita untuk melihat kemahakuasaan Allah. Menyadari kemahakuasaan Allah mendatangkan perubahan bagi diri kita dan mendorong kita untuk berkarya di dalam hidup kita. Jika Yesus melakukan penyembuhan pada masanya, maka sebagai orang yang mengaku sebagai pengikutNya maka kita sekarang dituntut untuk menjadi penyembuh didalam kehidupan kita. Penyembuh berarti meringankan beban orang lain, penyembuh berarti mendatangka: 25n damai dimanapun kita berada, penyembuh berarti memberi semangat bagi orang yang terpuruk, penyembuh berarti menghadirkan senyuman bagi orang-orang yang bersedih. Mengikut Yesus berarti menjadi saluran berkat. Mari menjadi saluran berkat. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar