.

Berbagi adalah menjadi harapan dan dambaan bagi setiap orang, apalagi saat orang membutuhkan uluran kasih dari kita.

Sabtu, 29 Januari 2011

KHOTBAH MINGGU, 30 JANUARI 2011 "YESUS MENDENGAR SERUAN UMATNYA" (Yohanes 2:1-12)

Minggu ini kita sudah memasuki Minggu Ephipanias ke III artinya melalui Firman Tuhan kehidupan umatnya selalau dalam ketaatan kepada Tuhan.  Selama kita masih hidup di dunia ini kuasa kegelapan  tetap ingin menghambat perjalanan hidup kita, maka tanpa Firman Allah, kita tidak sanggup berbuat apa–apa. Sebab Firman Tuhanlah yang menjadi  Terang dan penuntun bagi jalan orang percaya kepadaNya ( Maz 119 : 105 ).
Firman Tuhan hari ini meneguhkan kita bahwa Allah senantiasa bekerja untuk kebaikan umatNya. Ia selalu hadir untuk menyertai, melihat dan mendukung mekanisme kehidupan orang-orang yang berkenan kepadaNya. Ia mendengar dan menolong orang yang berseru kepadaNya, sepanjang seruan yang disampaikan itu dapat direstui. Pengalaman umat percaya sepanjang masa membuktikan, bahwa Allah senantiasa mendengar seruan umatNya. Ia mendengar dan menjawab seruan tepat pada waktu yang dikehendakiNya. Hal itu dilakukanNya untuk menopang keberadaan orang percaya sepanjang masa.
Ketaatan pada perintah Allah menghasilkan apa saja yang bermanfaat untuk masa kini dan masa yang akan datang. Ketaatan terhadap firman-firmanNya dan melakukannya dengan tepat akan sangat berguna bagi siapa yang percaya kepadaNya. Perintah Allah berguna untuk didengar dan bermanfaat untuk dilakukan. Allah mencukupkan kebutuhan umat manusia, agar setiap orang selalu datang dan berseru kepadaNya. Dia memberi kepada setiap orang dengan limit “cukup.”
Allah sendirilah sumber dan tujuan kehidupan yang sesungguhnya. Oleh sebab itu Dia telah menyediakan unsur-unsur pendukung untuk kehidupan manusia di bumi ini. Ia mempersiapkan semua fasilitas kehidupan, sebagai bukti betapa bumi ini layak dihuni untuk menjalankan kehidupan. Hukum-hukum semesta diberlakukan untuk mengendalikan bumi dan segala isinya. Bukan hanya itu saja, Ia juga hadir dan menyertai umatNya. Kehadirannya memperkuat dan memperkokoh kehidupan umat percaya sepanjang masa.
Kehadiran Yesus dalam seluruh kehidupan manusia terbukti dapat memberikan sukacita, kesenangan, kelimpahan, penguatan, semangat baru dan kepuasan bagi kita. Jika Yesus absen dalam kehidupan manusia, maka manusia hidup di luar Tuhan. Mekanisme kehidupan ini ternyata tidak sempurna, jika Yesus membiarkan manusia melakukan segala sesuatu tanpa firman Allah. Jika Allah berada di luar diri manusia, maka hal itu merupakan awal dari kebinasaan terhadap yang bersangkutan. Jika Allah membiarkan manusia untuk menempuh seluruh mekanisme kehidupan tanpa kendali, menyelenggarakan aktivitas di luar firman Tuhan, maka realitas hidupnya ibarat rentetan gerbong kereta api yang sudah keluar dari rel. Dengan demikian apa yang terjadi?
Ketaatan adalah satu dari sistem keselamatan umat Israel. Taat melalui prosedur yang dikehendaki oleh Allah merupakan langkah yang aman bagi setiap orang. Ketaatan kepada Allah pasti menguntungkan bagi pelakunya kapan dan di mana saja.
Melaksanakan mekanisme kehidupan bersama-sama dengan Yesus terbukti dapat menghasilkan sukacita bagi setiap orang yang berjalan di semua jalan hidup yang ditetapkanNya. Ia bersedia dan mendengar segala seruan umatNya. Amin